Kadang, hidup itu memang ironis kok teman.
Bersua untuk tak dianggap, bersua untuk tak di dengar.
Begitulah hidup, ya hidup memang begini haha tertawalah karena kita semua pernah merasakan ini.
Ya, aku akan coba share bagaimana caranya agar kita bersuara untuk dingengar. Semoga bermanfaat ya!:D
Pertama, Mendengar, sebelum
kita didengarkan orang lain, sebaiknya terlebih dahulu kita yang harus
mendengar, kalau kita bicara tentang kesuksesan dalam membangun suatu
usaha, biasanya harus ada yang kita investasikan, dan biasanya kita
berusaha menginvestasikan modal lebih sedikit, untuk mendapatkan hasil
yang lebih banyak. Namun berbeda halnya dengan proses mendengar, kita
selayaknya menginvestasikan dua kali lebih banyak dari yang kita
harapkan, sesuai dengan prinsip Tuhan memberikan kita 2 Telinga, dan 1
Mulut, jadi prinsipnya, jadilah pendengar efektif terlebih dahulu,
sebelum didengarkan.
Kedua, Respect, tunjukan
rasa hormat kita kepada teman ngobrol kita, saat memberikan respon
negatif terhadap teman ngobrol kita, maka itu jugalah yang akan kita
dapatkan, “apa yang engkau tabur, itu yang engkau tuai”
Ketiga, Empathy,
merasakan yang dirasakan teman ngobrol kita, agar pesan yang
disampaikan sesuai dengan kebutuhan mereka, tidak menyampaikan pesan
yang tidak mereka butuhkan, walaupun penting menurut kita atau dengan
kata lain “jangan membuang mutiara dikandang babi”.
Keempat, Audible,
pengucapan kalimat (artikulasi) harus baik, sampaikan dengan tenang,
dan tidak terburu-buru, sehingga mudah didengarkan dan dipahami, tidak
tergoda untuk menyampaikan pesan sekaligus dalam waktu singkat, karena
dampaknya akan kurang berarti.
Kelima, Clarity,
bahasa yang digunakan memiliki makna yang jelas, dan mudah dipahami.
Tidak mencari bahasa sulit, supaya dianggap hebat, karena prinsipnya
pembicara yang baik adalah apabila pesan yang ia sampaikan, dapat
diterima dengan baik.
Keenam, Humble,
menempatkan diri dengan santun, saat berkomunikasi, karena
bagaimanapun, tak ada orang yang menyenangi orang sombong dan angkuh.
Lebih baik pintar merasa, daripada merasa pintar
0 komentar:
Posting Komentar